Kinerja Keuangan

0126-160721-WDI-Penyampaian-Laporan-Perkembangan-DapenBKS-Semest-1-th-2021-Peserta

LAPORAN PENGURUS DANA PENSIUN BANK KALSEL
TENTANG
PERKEMBANGAN NERACA DAN HASIL USAHA SERTA PORTOFOLIO INVESTASI

SEMESTER II TAHUN 2020

I.     PENDAHULUAN

Berdasarkan ketentuan Pasal 11 ayat (8) huruf a vide Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan Nomor : 70/KEP.DIR/SDM/2017 tanggal 20 Nopember 2017 tentang Peraturan Dana Pensiun PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan Pengurus wajib menyampaikan keterangan kepada Peserta mengenai perkembangan Neraca dan Hasil Usaha serta Portofolio Investasi menurut bentuk, susunan dengan ketentuan yang ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Kedua laporan diatas disusun dengan mengacu pada POJK Nomor 3/POJK.05/2015 tentang Investasi Dana Pensiun dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor : 09/SEOJK.05/2016 tentang Dasar Penilaian Investasi Dana Pensiun, Bentuk dan susunan serta tata Cara Penyampaian Laporan Investasi Tahunan Dana Pensiun dan Peraturan Ketua Dewan Pengawas Pasar Modal dan Nomor : 03/SEOJK.05/2019 tentang Bentuk dan Susunan Laporan Berkala Dana Pensiun serta Arahan Investasi yang ditetapkan oleh Pendiri PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan sesuai Nomor 03/SK.PD/BPD/2015 tanggal 27 November 2015 serta perubahannya Nomor : 01/SK.PD/BPD/2016 tanggal 02 Februari 2016, Nomor : 011/KEP-Pendiri/Dapen-BKS/XII/2016 tanggal 14 Desember 2016 dan Nomor : 004/KEP-Pendiri/Dapen-BKS/V/2019 tanggal 27 Mei 2019 serta berdasarkan perhitungan aktuaria PT. Binaputera Jaga Hikmah per 30 Juni 2019 tanggal 19 September 2019.

  1. LAPORAN NERACA DAN PERHITUNGAN HASIL USAHA PER 31 DESEMBER 2020

2.1 Neraca

Tabel 1.  Neraca Per 31 Desember 2020

Penjelasan :

  1. Investasi Dana Pensiun Bank Kalsel per 31 Desember 2020 tumbuh sebesar 10,03% atau Rp 20,953 milyar sehingga menjadi Rp 229,805 milyar dibanding 31 Desember 2019 sebesar Rp 208,852 milyar.

Investasi dalam bentuk SBN diwajibkan bagi lembaga Dana Pensiun minimal sebesar 30% dari total investasi yang ada posisi investasi pada SBN per 31 Desember 2020 adalah sebesar 35,46% sementara dana untuk investasi SBN tersebut disamping berasal dari setoran iuran dan hasil pengembangan usaha juga diambil dari tabungan dan deposito berjangka.

  • Aset Dana Pensiun Bank Kalsel per 31 Desember 2020 tumbuh sebesar 8,96% atau Rp 19,780 milyar sehingga menjadi Rp 240,646 milyar dibanding 31 Desember 2019 sebesar Rp 220,866 milyar hal tersebut disebabkan terdapatnya pembelian surat berharga pada Deposito, Obligasi dan SBN yang terjadi selama tahun 2020.

2.2 Hasil Usaha

Tabel 2.  Hasil Usaha Per 31 Desember 2020

Tabel 3. Komposisi Pendapatan Investasi

Penjelasan

  1. Pendapatan Investasi

Pendapatan investasi per 31 Desember 2020 tumbuh sebesar 7,45% atau Rp 1,363 milyar sehingga menjadi Rp 19,663 milyar jika dibanding per 31 Desember 2019 sebesar Rp 18,299 milyar. Sumber utama pendapatan investasi masih berasal dari kupon Obligasi yang pada Desember 2020 mencapai 64,05% dari total pendapatan, setelah itu pendapatan berasal dari SBN sebesar 31,88%, Deposito berjangka & DOC sebesar 2,15% dan tabungan sebesar 0,29% dan sisanya berasal dari deviden dan sewa atas aset Dana Pensiun Bank Kalsel.

  • Beban Investasi dan Operasional

Beban investasi tumbuh sebesar 0,62% dibanding per Desember 2019 sementara untuk beban operasional tumbuh sebesar 12,23% yaitu untuk pembayaran pos gaji/honor Pengurus, Pegawai dan Dewan Pengawas dan pengeluaran untuk beban kantor, beban pemeliharaan, beban penyusutan dan beban operasional lainnya.

  • Hasil Usaha

Hasil usaha Dana Pensiun pada posisi 31 Desember 2020 tumbuh sebesar 12,46% atau sebesar Rp 1,871 milyar menjadi Rp 16,879 milyar dibanding per 31 Desember 2019 sebesar  Rp 15,009 milyar.

2.3 Kualitas Pendanaan

Tabel 4. Rasio Pendanaan Per 31 Desember 2020

Nilai proyeksi atas Nilai Kini Aktuaria sampai Semester II per 31 Desember 2020, masing-masing mengalami peningkatan antara lain sebagai berikut:

  1.  Nilai Kini Aktuaria merupakan kewajiban bagi Dana Pensiun untuk memenuhi pembayaran manfaat pensiun kepada seluruh peserta Dana Pensiun, baik yang masih aktif maupun yang telah pensiun dengan asumsi keberadaan Dana Pensiun tetap terus berjalan sampai pensiun terakhir.
  • Jumlah Nilai Kini Aktuaria Dana Pensiun berdasarkan nilai proyeksi yang ditetapkan oleh konsultan aktuaria Semester II per 31 Desember 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp 18,008 milyar atau tumbuh 8,45% dari posisi per 31 Desember 2019 sebesar Rp 213,190 milyar menjadi Rp 231,199 milyar.

Hasil Nilai Kini Aktuaria Semester II per 31 Desember 2020 sebesar Rp 231,199 milyar terdapat surplus pendanaan sebesar Rp 9,326 milyar dibanding posisi Desember 2019 yang tercatat sebesar Rp 7,562 milyar.

Secara keseluruhan rasio pendanaan Semester II per 31 Desember 2020, mengalami peningkatan menjadi 104,03% dibanding dengan posisi Desember 2019 sebesar 103,56%.

  1. LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI DAN HASIL INVESTASI PER 31 DESEMBER 2020

Investasi Dana Pensiun dilaksanakan berdasarkan POJK Nomor 3/POJK.05/2015, SEOJK Nomor 09/POJK.05/2016 dan SEOJK Nomor 03/SEOJK.05/2019 serta Keputusan Pendiri Nomor 03/SK.PD/BPD/2015 tentang Arahan Investasi dan perubahannya Nomor 01/SK.PD/BPD2016 dan Nomor 011/KEP-Pendiri/Dapen-BKS/XII/2016 serta Nomor : 004/KEP-Pendiri/Dapen-BKS/V/2019 tanggal 27 Mei 2019.

Berdasarkan pada ketentuan tersebut di atas dan adanya kewajiban ditahun 2020 Dana Pensiun memenuhi investasi pada SBN minimal sebesar 30% dari total investasi, maka investasi pada Dana Pensiun Bank Kalsel per 31 Desember 2020 adalah seperti terlihat pada tabel 5 berikut :

3.1  Portofolio Investasi Dana Pensiun Bank Kalsel

Tabel 5. Posisi Portofolio Investasi Per 31 Desember 2020

Penjelasan :

  1. Jenis Investasi yang dilaksanakan pada Desember 2020 relatif tidak berubah dibanding tahun sebelumnya kecuali adanya tambahan investasi pada SBN dan Obligasi.
  • Dari total pertumbuhan investasi sebesar 9,10% yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah pada Tabungan, Deposito Berjangka, SBN dan Obligasi.
  • Portofolio investasi terbesar tetap pada obligasi korporasi mencapai 55,94% dan SBN sebesar 35,46% setelah itu berturut-turut penyertaan langsung dan deposito berjangka. Investasi pada obligasi dilaksanakan karena saat ini memberikan imbal hasil terbaik, aman dan sesuai maturity pendanaan Bank Kalsel.
  • Investasi tersebut dinilai aman karena obligasi korporasi terbatas pada obligasi yang diterbitkan oleh Bank BUMN dan Bank BUMD yang termasuk pada rating minimal investment grade.
  • Pembelian obligasi diatas ada yang berjangka lebih dari 5 (lima) tahun dan pembelian tersebut dimaksudkan untuk dimiliki sampai jatuh tempo (HTM) bukan untuk trading dan akan menerima kupon/ytm setiap 3 (tiga) bulan sekali. Apabila terjadi fluktuasi harga (naik/turun) pada pasar sekunder dapat berdampak pada capital gain atau capital loss dan apabila ada indikasi yang demikian, maka obligasi tersebut akan segera dijual/dilepas.
  • Investasi pada Tanah dan/atau Bangunan dalam bentuk rumah yang dimiliki Dapen Bank Kalsel berada di Rantau dan Barabai dan masih disewa oleh Kantor Cabang Rantau Bank Kalsel sedangkan di Barabai tidak disewakan dan rencananya akan dijual.

3.2  Hasil Investasi

Tabel 6. Perhitungan Hasil Investasi Per 31 Desember 2020

Penjelasan :

  1. Hasilinvestasiterbesar pada Obligasi Korporasi berikutnya adalah dari SBN, Penyertaan Langsung dan Deposito.
  • Total hasil investasi bersih yang diperoleh sebesar Rp 18,284 milyar tersebut di atas dibanding yang diperoleh Desember 2019 yang tercatat sebesar Rp 17,114 milyar berarti terjadi peningkatan sebesar Rp 1,170 milyar. Perkembangan ini terjadi karena membaiknya harga pasar investasi pada surat berharga dan suku bunga perbankan.
  • Perhitungan ROI dengan menggunakan rumus geometri sampai dengan Desember 2020 ROI sebesar 8,11% dibanding ROI per Desember 2019 sebesar 8,23% terdapat penurunan sebesar 0,11%.
  1. KEPESERTAAN

Peserta Dana Pensiun Bank Kalsel sesuai dengan Peraturan Dana Pensiun Nomor 70/KEP.DIR/SDM/2017 tanggal 20 Nopember 2017 Pasal 1 ayat (12) adalah Direksi dan Pegawai, yang masih aktif bekerja pada Bank dan telah terdaftar pada Dana Pensiun, sedangkan Pasal 1 ayat (10) menyebutkan bahwa pegawai adalah pegawai Bank dan telah diangkat sebagai pegawai tetap menurut peraturan kepegawaian Bank yang berlaku. Selanjutnya untuk pegawai yang kemudian diangkat menjadi Direksi tetap menjadi peserta dimana kepesertaannya sebagai pegawai berakhir didaftarkan kembali kepesertaannya sebagai Direksi.

  • Jumlah Peserta

Tabel 7. Jumlah Peserta Aktif dan Pasif Per 31 Desember 2020

Jumlah peserta aktif dan pasif sebanyak 1.104 orang per 31 Desember 2020. Jumlah ini mengalami kenaikan dikarenakan penambahan pegawai baru menjadi peserta Dana Pensiun Bank Kalsel.

  • Penerimaan Iuran Pensiun

Iuran pensiun dibayar oleh peserta dan pemberi kerja (Bank Kalsel). Sesuai dengan perhitungan konsultan Aktuaris per 31 Juni 2019 Nomor 534/LA-BJH/IX-2019 tanggal 19 September 2019 yang disusun oleh Konsultan Aktuaria PT. Binaputera Jaga Hikmah, Jakarta kepada peserta diharuskan membayar iuran sebesar 5% dari PhDP dan Pemberi Kerja sebesar 22,6%. Perkembangan penerimaan iuran adalah sebagai berikut :

Tabel 8. Penerimaan Iuran Pensiun Per 31 Desember 2020

Penerimaan iuran per 31 Desember 2020 terdapat pertumbuhan negatif sebesar 8,44% dibanding per 31 Desember 2019 hal ini disebabkan karena pada per Desember 2019 Dapen Bank Kalsel menerima iuran tambahan dari Pendiri sedangkan per Desember 2020 kondisi pendanaan telah menjadi surplus sehingga tidak lagi menerima iuran tambahan dari Pendiri.

  • Pembayaran Manfaat Pensiun

Pembayaran manfaat pensiun pada Dana Pensiun Bank Kalsel dilaksanakan berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 5/POJK.05/2017 tentang Iuran, Manfaat Pensiun dan Manfaat Pensiun Lain Yang Diselenggarakan Oleh Dana Pensiun serta Keputusan Pendiri (Direksi Bank Kalsel) Nomor 70/KEP.DIR/SDM/2017 tentang Peraturan Dana Pensiun.

Berdasarkan kedua peraturan di atas besar manfaat pensiun yang telah dibayar oleh Dana Pensiun Bank Kalsel selama per 31 Desember 2019 adalah seperti tabel berikut.

Tabel 9. Pembayaran Manfaat Pensiun Per 31 Desember 2020

Penjelasan :

  1. Pembayaran manfaat pensiun yang dilakukan oleh Dana Pensiun per 31 Desember 2020 dari sisi jumlah rupiah mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya disebabkan peserta pensiun yang dibayar sekaligus lebih sedikit dari pada tahun sebelumnya.
  • Peserta yang baru pensiun baik pensiun bulanan maupun sekaligus sampai dengan 31 Desember 2020 sebanyak 29 orang dan peserta dengan pengembalian iuran sebanyak 6 orang.
  • PENUTUP

Laporan tentang kondisi keuangan, portofolio dan hasil investasi serta kepesertaan ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang kondisi Dana Pensiun Bank Kalsel per 31 Desember 2020.

Secara umum Aset Dana Pensiun Bank Kalsel mengalami pertumbuhan cukup baik yaitu sebesar 8,96% jika dibanding dengan pertumbuhan yang terjadi pada industri Dana Pensiun di Indonesia sebesar 7,89% (Sumber data dari OJK tentang Statistik Bulanan Dana Pensiun Periode Desember 2020).

Masukkan dan saran pendapat dari Peserta sangat kami perlukan agar kedepan pengelolaan Dana Pensiun dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi.

Terima kasih atas segala kerja sama, dukungan, bantuan dan arahan yang diberikan selama ini oleh jajaran Direksi Bank Kalsel (Pendiri), pegawai dan para pensiunan Bank Kalsel semoga segala aktivitas yang dilaksanakan mendapat rahmat dan ridho Allah SWT.

Demikian disampaikan agar maklum dan atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

LAPORAN PENGURUS DANA PENSIUN BANK KALSEL TENTANG

PERKEMBANGAN NERACA DAN HASIL USAHA SERTA PORTOFOLIO INVESTASI SEMESTER II TAHUN 2019

I.    PENDAHULUAN

Berdasarkan ketentuan Pasal 11 ayat (8) huruf a vide Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan Nomor : 70/KEP.DIR/SDM/2017 tanggal 20 Nopember 2017 tentang Peraturan Dana Pensiun PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan Pengurus wajib menyampaikan keterangan kepada Peserta mengenai perkembangan Neraca dan Hasil Usaha serta Portofolio Investasi menurut bentuk,  susunan dengan ketentuan yang  ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Kedua laporan diatas disusun dengan mengacu pada POJK Nomor 3/POJK.05/2015 tentang Investasi Dana Pensiun dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor : 09/SEOJK.05/2016 tentang Dasar Penilaian Investasi Dana  Pensiun, Bentuk dan  susunan serta tata Cara Penyampaian Laporan Investasi Tahunan Dana Pensiun dan Peraturan Ketua Dewan Pengawas Pasar Modal dan Nomor :

03/SEOJK.05/2019 tentang  Bentuk dan  Susunan  Laporan  Berkala  Dana  Pensiun  serta  Arahan Investasi yang ditetapkan oleh Pendiri PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan sesuai Nomor   03/SK.PD/BPD/2015   tanggal   27   November   2015   serta   perubahannya   Nomor   :

01/SK.PD/BPD/2016 tanggal 02 Februari 2016, Nomor : 011/KEP-Pendiri/Dapen-BKS/XII/2016 tanggal 14 Desember 2016 dan Nomor : 004/KEP-Pendiri/Dapen-BKS/V/2019 tanggal 27 Mei 2019 serta berdasarkan perhitungan aktuaria PT. Dian Artha Tama per 31 Desember 2017 tanggal 30

Januari 2018

II.  LAPORAN NERACA DAN PERHITUNGAN HASIL USAHA PER 31 DESEMBER 2019

2.1 Neraca

Tabel 1. Neraca Per 31 Desember 2019

Rp. 000

  No   Uraian 31-Des-19 Audit 31-Des-18 Audit T umbuh
Rp %
  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Investasi (Nilai  Historis) T abungan Pada Bank Deposito on Call pada Bank Deposito Berjangka pada Bank Sertifikat Deposito pada Bank Surat Berharga yang diterbitkan BI Surat Berharga Negara Saham  yang tercatat  di Bursa Efek Indonesia Obligasi Korporasi  yang tercatat  di Bursa Efek Indonesia Reksa  Dana Medium  T erm Notes  (MT N) Efek Beragun  Aset Dana   Investasi Real Estate   Berbentuk Kontrak  Investasi Kontrak  Opsi dan Kontrak  Berjangka Efek Repurchase Agreement (REPO) Penyertaan Langsung baik di Indonesia atau Luar Negeri T anah dan Bangunan Akum  Penyusutan Bangunan   1.571.312 – 8.700.000 – – 71.805.200 – 123.990.500 500.000 – – – – – 2.270.000 256.000 (241.188)   2.168.227 – 3.950.000 – – 66.351.700 – 115.002.000 – – – – – – 2.000.000 256.000 (230.763)   (596.915) – 4.750.000 – – 5.453.500 – 8.988.500 500.000 – – – – – 270.000 – (10.425)   -27,53% – 120,25% – – 8,22% – 7,82% – – – – – – 13,50% – 4,52%
TOTAL  INVESTASI 208.851.824 189.497.164 19.354.660 10,21%
  SELISIH  PENILAIAN INVEST ASI ASET  LANCAR  DILUAR  INVEST ASI ASET   OPERASIONAL ASET  LAIN-LAIN   8.021.859 2.465.722 1.526.728 –   9.048.532 2.709.380 1.647.933 –   (1.026.673) (243.658) (121.205) –   -11,35% -8,99% -7,35% 0,00%
TOTAL  ASET 220.866.133 202.903.009 17.963.124 8,85%
LIABILITAS 1   Nilai Kini Aktuarial 2   Selisih Nilai Kini  Aktuarial 3   Liabilitas diluar nilai kini Aktuarial   213.190.339 7.582.231 93.563   201.800.868 166.980 935.161   11.389.471 7.415.251 (841.598)   5,64% 4440,80% -89,99%
TOTAL  LIABILITAS 220.866.133 202.903.009 17.963.124 8,85%
         
RATIO  KUALITAS PENDANAAN (%) 103,56% 100,08%   3,47%
TINGKAT KUALITAS PENDANAAN I I  

Penjelasan :

1)  Investasi Dana Pensiun Bank Kalsel per 31 Desember 2019 tumbuh sebesar 10,21% atau Rp  19,355 milyar sehingga menjadi Rp  208,852 milyar dibanding 31 Desember 2018 sebesar Rp 189,497 milyar.

Investasi dalam bentuk SBN diwajibkan bagi lembaga Dana Pensiun minimal sebesar 30% dari total investasi yang ada posisi investasi pada SBN per 31 Desember 2019 adalah sebesar 33,09% sementara dana untuk investasi SBN tersebut disamping berasal dari setoran iuran dan hasil pengembangan usaha juga diambil dari tabungan dan deposito berjangka.

2)  Aset Dana Pensiun Bank Kalsel per 31 Desember 2019 tumbuh sebesar 8,85% atau Rp

17,963 milyar sehingga menjadi Rp 220,866 milyar dibanding 31 Desember 2018 sebesar

Rp 202,903 milyar hal tersebut disebabkan terdapatnya pembelian surat berharga pada

Deposito, Obligasi, SBN dan Reksa Dana yang terjadi selama tahun 2019.

2.2 Hasil Usaha

Tabel 2. Hasil Usaha Per 31 Desember 2019

Rp. 000

  Uraian 31-Des-19 Audit 31-Des-18 Audit Tumbuh
Rp. %
I           II III IV             V VI Pendapatan Investasi 1. Bunga – Depsotio Berjangka & On Call – Surat Berharga Negara – Obligasi Korporasi – Pendapatan Tabungan 2. Dividen 3. Sewa 4. Laba(rugi) Pelepasan Investasi 5. Pendapatan Investasi Lainnya   18.041.734 366.383 5.440.692 12.161.458 73.201 753.759 24.000 (520.000) –   16.154.028 631.772 4.629.066 10.838.254 54.936 778.314 24.000 (1.188.556) –   1.887.706 (265.389) 811.626 1.323.204 18.265 (24.555) – 668.556 –   11,69% -42,01% 17,53% 12,21% 33,25% -3,15% – -56,25% –
Total Pendapatan Investasi 18.299.493 15.767.786 2.531.707 16,06%
Beban Investasi 1. Beban Transaksi 2. Beban Pemeliharaan Tanah dan Bangunan 3. Beban Penyusutan Bangunan 4. Beban Menejer Investasi 5. Beban Investasi lain   1.784 6.006 10.425 – 140.673   1.728 1.509 12.800 – 120.571   56 4.497 (2.375) – 20.102   3,24% 298,01% -18,55% – 16,67%
Total Beban Investasi 158.888 136.608 22.280 16,31%
Hasil Usaha Investasi 18.140.605 15.631.178 2.509.427 16,05%
Beban Operasional 1. Gaji/Honor Peg,Pengurus,D.Pengawas 2. Beban Kantor 3. Beban Pemeliharaan 4. Beban Penyusutan Aktiva Oprs 5. Baban Jasa Pihak Ketiga 6. Beban Operasional Lainnya   1.866.878 881.103 14.284 156.559 116.586 –   1.736.921 939.240 18.347 177.984 75.336 50   129.957 (58.137) (4.063) (21.425) 41.250 (50)   7,48% -6,19% -22,15% -12,04% 54,75% -100,00%
Total Beban Operasional 3.035.410 2.947.878 87.532 2,97%
Pendapatan dan Beban lain-lain 1. Beban Keterlambatan Iuran 2. Laba (Rugi) Penjualan Aktiva Oprs 3. Laba (Rugi) Penjualan Aktiva lain 4. Pendapatan diluar Investasi 5. Beban lain diluar investasi dan Oprs   – – – 39.028 –   – – – 42.361 –   – – – (3.333) –   – – – -7,87% –
Total Pend dan beban Lain-lain 39.028 42.361 (3.333) -7,87%
HASIL USAHA SEBELUM PAJAK PAJAK PENGHASILAN 15.144.223 135.572 12.725.661 133.290 2.418.562 2.282 19,01% 1,71%
HA SIL USA HA SETELA H PA JA K 15.008.651 12.592.371 2.416.280 19,19%
 

Tabel 3. Komposisi Pendapatan Investasi

Penjelasan

  No   Pendapatan Investasi   31 Desember 2019   Rp Komposisi Pendapatan % 1             2 3 4 5 Bunga : – Depsotio Berjangka & On Call – Surat Berharga Negara – Obligasi Korporasi – Pendapatan T abungan Dividen Sewa Laba (rugi) Pelepasan Investasi Pendapatan Investasi Lainnya 18.041.734 366.383 5.440.692 12.161.458 73.201 753.759 24.000 (520.000) – 98,59% 2,00% 29,73% 66,46% 0,40% 4,12% 0,13% -2,84% – T otal Pendapatan Investasi 18.299.493 100,00%    

Rp. 000

1)  Pendapatan Investasi

Pendapatan investasi per 31 Desember 2019 tumbuh sebesar 16,06% atau Rp 2,532 milyar sehingga menjadi Rp 18,299 milyar jika dibanding per 31 Desember 2018 sebesar Rp  15,768  milyar.  Sumber  utama  pendapatan  investasi  masih  berasal  dari  kupon Obligasi yang pada Desember 2019 mencapai 66,46% dari total pendapatan, setelah itu pendapatan berasal dari SBN sebesar 29,73%, Deposito berjangka & DOC sebesar 2,0% dan tabungan sebesar 0,40% dan sisanya berasal dari deviden dan sewa atas aset Dana Pensiun Bank Kalsel.

2)  Beban Investasi dan Operasional

Beban investasi tumbuh sebesar 16,31% dibanding per Desember 2018 sementara untuk beban operasional tumbuh sebesar 2,97% yaitu untuk pembayaran pos gaji/honor Pengurus, Pegawai dan Dewan Pengawas dan pengeluaran untuk beban kantor, beban pemeliharaan, beban penyusutan dan beban operasional lainnya.

3)  Hasil Usaha

Hasil usaha Dana Pensiun pada posisi 31 Desember 2019 tumbuh sebesar 19,19% atau sebesar Rp 2,416 milyar menjadi Rp 15,009 milyar dibanding per 31 Desember 2018

sebesar Rp 12,592 milyar.

2.3 Kualitas Pendanaan

Tabel 4. Rasio Pendanaan Per 31 Desember 2019

  Uraian 31-Des-19 Audit 31-Des-18 Audit Pertumbuhan
Rp. %
Nilai Kini Aktuaria Kekayaan Surplus / Defisit Rasio Pendanaan Kualitas Pendanaan 213.190.339 220.772.570 7.582.231 103,56% T ingkat I 201.800.868 201.967.848 166.980 100,08% T ingkat I 11.389.471 18.804.722 7.415.251 3,47% 5,64% 9,31% 4440,80% 3,47%

Nilai proyeksi atas Nilai Kini Aktuaria sampai Semester II per 31 Desember 2019, masing- masing mengalami peningkatan antara lain sebagai berikut:

1)  Nilai  Kini  Aktuaria  merupakan  kewajiban  bagi  Dana  Pensiun  untuk  memenuhi pembayaran manfaat pensiun kepada seluruh peserta Dana Pensiun, baik yang masih aktif maupun yang telah pensiun dengan asumsi keberadaan Dana Pensiun tetap terus berjalan sampai pensiun terakhir.

2) Jumlah Nilai Kini Aktuaria Dana Pensiun berdasarkan nilai proyeksi yang ditetapkan oleh konsultan aktuaria Semester II per 31 Desember 2019 mengalami kenaikan sebesar Rp

11,389 milyar atau tumbuh 5,64% dari posisi per  31 Desember 2018 sebesar Rp

201,801 milyar menjadi Rp 213,190 milyar.

Hasil Nilai Kini Aktuaria Semester II per 31 Desember 2019 sebesar Rp 213,190 milyar terdapat surplus pendanaan sebesar Rp 7,582 milyar dibanding posisi Desember 2018 yang tercatat sebesar Rp 0,167 milyar.

Secara  keseluruhan rasio  pendanaan  Semester  II  per  31  Desember  2019,  mengalami peningkatan menjadi 103,56% dibanding dengan posisi Desember 2018 sebesar 100,08%.

III. LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI DAN HASIL INVESTASI PER 31 DESEMBER 2019

Investasi Dana Pensiun dilaksanakan berdasarkan POJK Nomor 3/POJK.05/2015, SEOJK Nomor

09/POJK.05/2016   dan   SEOJK   Nomor   03/SEOJK.05/2019   serta   Keputusan   Pendiri   Nomor

03/SK.PD/BPD/2015 tentang Arahan Investasi dan perubahannya Nomor 01/SK.PD/BPD2016 dan Nomor  011/KEP-Pendiri/Dapen-BKS/XII/2016 serta  Nomor  :  004/KEP-Pendiri/Dapen-BKS/V/2019 tanggal 27 Mei 2019.

Berdasarkan pada ketentuan tersebut di atas dan adanya kewajiban ditahun 2019 Dana Pensiun memenuhi investasi pada SBN minimal sebesar 30% dari total investasi, maka investasi pada Dana Pensiun Bank Kalsel per 31 Desember 2019 adalah seperti terlihat pada tabel 5 berikut.

3.1 Portofolio Investasi Dana Pensiun Bank Kalsel

No. Jenis Investasi (Nilai Wajar) 31-Des-19 Audit 31-Des-18 Audit T umbuh Komposisi 31-Des-19 Rp. % 1 2 3 4 5 6 7 8   9 10 11 12   13   14 15 16 17 T abungan pada Bank Deposito on Call  pada Bank Deposito Berjangka pada Bank Sertifikat Deposito pada Bank Surat Berharga yang diterbitkan Bank Indonesia Surat Berharga Negara Saham yang tercatat  pada Bursa Efek di Indonesia Obligasi  Korporasi   yang  tercatat   pada  Bursa   Efek  di Indonesia Reksa Dana Investasi pada Medium T erm Notes (MT N) Efek Beragun Aset Dana  Investasi Real Estate  berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Kontrak    Opsi   dan    Kontrak    Berjangka    Efek    yang diperdagangkan   di Bursa Efek di Indonesia Repurchase Agreement (REPO) Penyertaan Langsung di Indonesia Penyertaan Langsung di Luar Negeri T anah dan/atau Bangunan di Indonesia 1.571.312 – 8.700.000 – – 71.757.283 –   125.561.200   509.836 – –   –   –   – 7.736.805 – 1.037.248 2.168.227 – 3.950.000 – – 66.285.359 –   115.585.700   – – –   –   –   – 9.519.162 – 1.037.248 (596.915) – 4.750.000 – – 5.471.924 –   9.975.500   509.836 – –   –   –   – (1.782.357) – – -27,53% #DIV/0! 120,25% 0,00% 0,00% 8,26% 0,00%   8,63%   0,00% 0,00% 0,00%   0,00%   0,00%   0,00% -18,72% 0,00% 0,00% 0,72% 0,00% 4,01% 0,00% 0,00% 33,09% 0,00%   57,90%   0,24% 0,00% 0,00%   0,00%   0,00%   0,00% 3,57% 0,00% 0,48%   TOTAL 216.873.684 198.545.696 18.327.988 9,23% 100,00%    

Tabel 5. Posisi Portofolio Investasi Per 31 Desember 2019

Penjelasan :

Rp. 000

1)   Jenis Investasi yang dilaksanakan pada Desember 2019 relatif tidak berubah dibanding tahun sebelumnya kecuali adanya tambahan investasi pada SBN, Obligasi dan Reksa Dana.

2)   Dari total pertumbuhan investasi sebesar 9,23% yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah pada Deposito Berjangka, Obligasi dan SBN, sementara yang mengalami penurunan adalah tabungan karena dananya dialokasikan untuk investasi pada Deposito, Obligasi dan SBN.

3)   Portofolio investasi terbesar tetap pada obligasi korporasi mencapai 57,90% dan SBN sebesar 33,09% setelah itu berturut-turut penyertaan langsung dan deposito berjangka. Investasi pada obligasi dilaksanakan karena saat ini memberikan imbal hasil terbaik, aman dan sesuai maturity pendanaan Bank Kalsel.

4)  Investasi tersebut dinilai aman karena obligasi korporasi terbatas pada obligasi yang diterbitkan oleh Bank BUMN dan Bank BUMD yang termasuk pada rating minimal investment grade.

5)   Pembelian obligasi diatas ada yang berjangka lebih dari 5 (lima) tahun dan pembelian tersebut dimaksudkan untuk dimiliki sampai jatuh tempo (HTM) bukan untuk trading dan akan menerima kupon/ytm setiap 3 (tiga) bulan sekali. Apabila terjadi fluktuasi harga (naik/turun) pada pasar sekunder dapat berdampak pada capital gain atau capital loss dan apabila ada indikasi yang demikian, maka obligasi tersebut akan segera dijual/dilepas.

6)   Investasi pada Tanah dan/atau Bangunan dalam bentuk rumah yang dimiliki Dapen Bank Kalsel berada di Rantau dan Barabai dan masih disewa oleh Kantor Cabang Rantau Bank Kalsel sedangkan di Barabai tidak disewakan dan rencananya akan dijual.

3.2 Hasil Investasi

Tabel 6. Perhitungan Hasil Investasi Per 31 Desember 2019

Rp. 000

  No.   Jenis Investasi 31 Desember 2019
  Bunga/Bagi Hasil   Deviden   Sewa Laba/rugi pelepasan Hasil yg blm terealisasi Beban Investasi   Hasil investasi Bersih
1 2 3 4 5 6 7 8   9 10 11 12   13     14 15 16 Tabungan pada Bank Deposito on Call pada Bank Deposito Berjangka pada Bank Sertifikat Deposito pada Bank Surat Berharga yang diterbitkan BI Surat Berharga Negara Saham yang tercatat dibursa efek di Indonesia Obligasi Korporasi yang tercatat dibursa efek di Indonesia Reksa Dana Medium Term Note (MTN) Efek Beragun Aset Dana Investasi Real Estate Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif   Kontrak Opsi dan Kontrak Berjangka Efek yang diperdagangkan  di Bursa Efek di Indonesia   (Repurchase Agreement (REPO) Penyertaan Langsung Tanah dan/ atau Bangunan 73.201 19.589 346.794 – – 5.440.692 – 12.161.458 – – –   –     –   – – – – – – – – – – – – – –   –     –   – 753.759 – – – – – – – – – – – –   –     –   – – 24.000 – – – – – (50.000) – (470.000) – – –   –     –   – – – – – – – – 18.423 – 987.000 9.836 – –   –     –   – (2.052.357) 10.425 510 – 268 – – 544 – 141.135 – – –   –     –   – – 16.431 72.691 19.589 346.526 – – 5.408.571 – 12.537.323 9.836 – –   –     –   – (1.298.598) 17.994
  (a) Total Hasil Investasi Bersih 18.041.734 753.759 24.000 (520.000) (1.026.673) 158.888 17.113.932
  (b) Rata-rata investasi (Geometri)   207.917.356
  (c) Pertumbuhan ROI Berdasar Perhitungan Geometri   8,23%
    (d) ROI Januari 2019 s.d Desember 2019     8,23%

Posisi Investasi Per Desember 2018

(e) Total Hasil Investasi Bersih (f) ROI Januari 2018 s.d Desember 2018   15.631.177
  7,88%
(g) Naik (+) / Turun (-) = a – e   1.482.755

Penjelasan :

1)   Hasil investasi terbesar pada Obligasi Korporasi berikutnya adalah dari SBN, Penyertaan

Langsung dan Deposito.

2)   Total hasil investasi bersih yang diperoleh sebesar Rp 17,114 milyar tersebut di atas dibanding yang diperoleh Desember 2018 yang tercatat sebesar Rp 15,631 milyar berarti terjadi  peningkatan  sebesar  Rp   1,483   milyar.   Perkembangan  ini   terjadi  karena membaiknya harga pasar investasi pada surat berharga dan suku bunga perbankan.

3)   Perhitungan ROI dengan menggunakan rumus geometri sampai dengan Desember 2019

ROI sebesar 8,23% dibanding ROI per Desember 2018 sebesar 7,88% terdapat kenaikan sebesar 0,35%.

IV.  KEPESERTAAN

Peserta   Dana   Pensiun   Bank   Kalsel   sesuai   dengan   Peraturan   Dana   Pensiun   Nomor

70/KEP.DIR/SDM/2017 tanggal 20 Nopember 2017 Pasal 1 ayat (12) adalah Direksi dan Pegawai, yang masih aktif bekerja pada Bank dan telah terdaftar pada Dana Pensiun, sedangkan Pasal 1 ayat

(10) menyebutkan bahwa pegawai adalah pegawai Bank dan telah diangkat sebagai pegawai tetap

menurut peraturan kepegawaian Bank yang berlaku. Selanjutnya untuk pegawai yang kemudian diangkat menjadi Direksi tetap menjadi peserta dimana kepesertaannya sebagai pegawai berakhir didaftarkan kembali kepesertaannya sebagai Direksi.

2.1 Jumlah Peserta

Tabel 7. Jumlah Peserta Aktif dan Pasif Per 31 Desember 2019

No Uraian 31 Desember 2019 31 Desember 2018 +/- orang %
1 2 Pesert a Akt if (Pegaw ai Bank Kalsel) Pesert a Pasif / Pensiunan a  Pensiunan Pegaw ai b  Pensiunan Janda/Duda c   Pensiunan Anak d  Pensiunan Dit unda 906     83 29 3 65 915     72 26 3 49 -9     11 3 0 16 99,02%     115,28% 111,54% 100,00% 132,65%
T ot al 1086 1065 21 101,97%

Jumlah peserta aktif dan pasif sebanyak 1.086 orang per 31 Desember 2019. Jumlah ini mengalami kenaikan dikarenakan penambahan pegawai baru menjadi peserta Dana Pensiun Bank Kalsel.

2.2 Penerimaan Iuran Pensiun

Iuran  pensiun  dibayar  oleh  peserta  dan  pemberi  kerja  (Bank  Kalsel).  Sesuai  dengan perhitungan konsultan Aktuaris  per  31  Juni  2019  Nomor  534/LA-BJH/IX-2019 tanggal  19

September 2019 yang disusun oleh Konsultan Aktuaria PT. Binaputera Jaga Hikmah, Jakarta kepada peserta diharuskan membayar iuran sebesar 5% dari PhDP dan Pemberi Kerja sebesar

22,6%. Perkembangan penerimaan iuran adalah sebagai berikut :

Tabel 8. Penerimaan Iuran Pensiun Per 31 Desember 2019

Rp. 000

  No.   Uraian   31 Desember 2019   31 Desember 2018 T umbuh
Rp. %
1 2 3 Iuran Pemberi Kerja (22,6%) Iuran Pesert a (5%) Iuran T ambahan 10.333.745 2.286.223 1.497.000 9.865.494 2.182.552 3.975.069 468.251 103.671 (2.478.069) 4,75% 4,75% -62,34%
  T ot al Iuran 14.116.968 16.023.115 (1.906.147) -11,90%

Penerimaan iuran per  31  Desember 2019 terdapat pertumbuhan negatif sebesar 11,90% dibanding per 31 Desember 2018 hal ini disebabkan karena pada per Desember 2018 Dapen Bank Kalsel menerima iuran tambahan dari Pendiri sedangkan per Desember 2019 kondisi pendanaan telah menjadi surplus sehingga tidak lagi menerima iuran tambahan dari Pendiri.

2.3 Pembayaran Manfaat Pensiun

Pembayaran manfaat pensiun pada Dana Pensiun Bank Kalsel dilaksanakan berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 5/POJK.05/2017 tentang Iuran, Manfaat Pensiun dan Manfaat Pensiun  Lain  Yang  Diselenggarakan Oleh  Dana  Pensiun  serta  Keputusan Pendiri (Direksi Bank Kalsel) Nomor 70/KEP.DIR/SDM/2017 tentang Peraturan Dana Pensiun.

Berdasarkan kedua peraturan di atas besar manfaat pensiun yang telah dibayar oleh Dana

Pensiun Bank Kalsel selama per 31 Desember 2019 adalah seperti tabel berikut.

  No.   Uraian   31 Desember 2019   31 Desember 2018 T umbuh Rp. % 1 2 3 4 5 6 Manfaat Pensiun Normal Manfaat Pensiun 20% & Sekaligus Manfaat Pensiun Dipercepat Manfaat Pensiun Janda/Duda Manfaat Pensiun Anak Pengembalian Iuran 2.854.172 5.127.814 793.643 402.399 78.980 37.216 2.461.269 3.805.885 633.482 273.931 63.695 28.402 392.903 1.321.929 160.161 128.468 15.285 8.814 15,96% 34,73% 25,28% 46,90% 24,00% 0,00% Jumlah 9.294.224 7.266.664 2.027.560 27,90%    

Tabel 9. Pembayaran Manfaat Pensiun Per 31 Desember 2019

Penjelasan :

Rp. 000

1)  Pembayaran manfaat pensiun yang dilakukan oleh Dana Pensiun per 31 Desember 2019 dari sisi jumlah rupiah mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya disebabkan peserta telah pensiun baik itu pensiun normal dan pensiun dipercepat.

2)  Peserta yang baru pensiun sampai dengan 31 Desember 2019 sebanyak 27 orang.

V.   PENUTUP

Laporan yang berisi tentang kondisi keuangan, portofolio dan hasil investasi serta kepesertaan ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang kondisi Dana Pensiun Bank Kalsel.

Secara umum Dana Pensiun Bank Kalsel mengalami pertumbuhan cukup baik jika dibanding dengan pertumbuhan yang terjadi pada industri Dana Pensiun di Indonesia. Pada tahun 2019 Dana Pensiun Bank Kalsel kembali mendapat penghargaan / award sebagai Dana Pensiun PPMP kinerja terbaik kedua tahun 2018 dengan kategori total aktiva bersih lebih dari Rp 200 milyar s/d Rp 500 milyar, penghargaan sebelumnya juga diperoleh di tahun 2017 dan 2018.

Masukkan dan saran pendapat kami harapkan agar perkembangan dan pengelolaan Dana Pensiun dapat dilaksanakan dengan lebih baik.

Terima kasih atas segala kerja sama, dukungan, bantuan dan arahan yang diberikan selama ini oleh jajaran Direksi Bank Kalsel (Pendiri), pegawai dan para pensiunan Bank Kalsel semoga segala aktivitas yang dilaksanakan mendapat rahmat dan ridho Allah SWT.

Demikian disampaikan agar maklum dan atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Banjarmasin, 24 Februari 2020

DANA PENSIUN BANK KALSEL

Pengurus,

H. Juni Rif’at

Direktur

PERKEMBANGAN NERACA DAN HASIL USAHA SERTA PORTOFOLIO INVESTASI

SEMESTER I TAHUN 2020

I.     PENDAHULUAN

Berdasarkan ketentuan Pasal 11 ayat (8) huruf a vide Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan Nomor : 70/KEP.DIR/SDM/2017 tanggal 20 Nopember 2017 tentang Peraturan Dana Pensiun PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan Pengurus wajib menyampaikan keterangan kepada Peserta mengenai perkembangan Neraca dan Hasil Usaha serta Portofolio Investasi menurut bentuk, susunan dengan ketentuan yang ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Kedua laporan diatas disusun dengan mengacu pada POJK Nomor 3/POJK.05/2015 tentang Investasi Dana Pensiun dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor : 09/SEOJK.05/2016 tentang Dasar Penilaian Investasi Dana Pensiun, Bentuk dan susunan serta tata Cara Penyampaian Laporan Investasi Tahunan Dana Pensiun dan Peraturan Ketua Dewan Pengawas Pasar Modal dan Nomor : 03/SEOJK.05/2019 tentang Bentuk dan Susunan Laporan Berkala Dana Pensiun serta Arahan Investasi yang ditetapkan oleh Pendiri PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan sesuai Nomor 03/SK.PD/BPD/2015 tanggal 27 November 2015 serta perubahannya Nomor : 01/SK.PD/BPD/2016 tanggal 02 Februari 2016, Nomor : 011/KEP-Pendiri/Dapen-BKS/XII/2016 tanggal 14 Desember 2016 dan Nomor : 004/KEP-Pendiri/Dapen-BKS/V/2019 tanggal 27 Mei 2019 serta berdasarkan perhitungan aktuaria PT. Binaputera  Jaga Hikmah per 30 Juni 2019 tanggal 19 September 2019.

  1. LAPORAN NERACA DAN PERHITUNGAN HASIL USAHA PER 30 JUNI 2020

2.1 Neraca

Tabel 1.  Neraca Per 30 Juni 2020

Penjelasan :

  1. Investasi Dana Pensiun Bank Kalsel per 30 Juni 2020 tumbuh sebesar 9,57% atau Rp 19,107 milyar sehingga menjadi Rp 218,848 milyar dibanding 30 Juni 2019 sebesar Rp 199,741 milyar.

Investasi dalam bentuk SBN diwajibkan bagi lembaga Dana Pensiun minimal sebesar 30% dari total investasi saat ini posisi investasi pada SBN per 30 Juni 2020 adalah sebesar 35,16%.

  • Aset Dana Pensiun Bank Kalsel per 30 Juni 2020 tumbuh sebesar 7,01% atau Rp 14,967 milyar sehingga menjadi Rp 228,534 milyar dibanding 30 Juni 2019 sebesar Rp 213,567 milyar. Peningkatan aset tersebut berasal dari setoran iuran dan hasil pengembangan usaha.

2.2 Hasil Usaha

Tabel 2.  Hasil Usaha Per 30 Juni 2020

Tabel 3. Komposisi Pendapatan Investasi

Penjelasan

  1. Pendapatan Investasi

Pendapatan investasi per 30 Juni 2020 minus sebesar 1,88% atau Rp 0,180 milyar sehingga menjadi Rp 9,420 milyar jika dibanding per 30 Juni 2019 sebesar Rp 9,601 milyar dikarenakan pendapatan pada Penyertaan Langsung (saham PT. Askrida) belum terealisasi dan diharapkan bulan Juli 2020 telah menerima pendapatan tersebut.

Sumber utama pendapatan investasi masih berasal dari kupon obligasi yang pada Juni 2020 mencapai 66,16% dari total pendapatan, setelah itu pendapatan berasal dari SBN sebesar 32,46%, deposito berjangka & DOC sebesar 1,31% dan tabungan sebesar 0,24% dan sisanya berasal dari sewa atas aset Dana Pensiun Bank Kalsel.

  • Beban Investasi dan Operasional

Beban investasi tumbuh sebesar 7,30% dibanding per Juni 2019 sementara untuk beban operasional turun sebesar 9,63% yaitu untuk pembayaran pos gaji/honor Pengurus, Pegawai dan Dewan Pengawas dan pengeluaran untuk beban kantor, beban pemeliharaan, beban penyusutan dan beban operasional lainnya.

  • Hasil Usaha

Hasil usaha Dana Pensiun pada posisi 30 Juni 2020 sebesar 0.52% atau turun sebesar Rp 0,042 milyar menjadi Rp 8,032 milyar dibanding per 30 Juni 2019 sebesar  Rp 8,074 milyar.

2.3 Kualitas Pendanaan

Tabel 4. Rasio Pendanaan Per 30 Juni 2020

Nilai proyeksi atas Nilai Kini Aktuaria sampai Semester I per 30 Juni 2020, masing-masing mengalami peningkatan antara lain sebagai berikut:

  1.  Nilai Kini Aktuaria merupakan kewajiban bagi Dana Pensiun untuk memenuhi pembayaran manfaat pensiun kepada seluruh peserta Dana Pensiun, baik yang masih aktif maupun yang telah pensiun dengan asumsi keberadaan Dana Pensiun tetap terus berjalan sampai pensiun terakhir.
  • Jumlah Nilai Kini Aktuaria Dana Pensiun berdasarkan nilai proyeksi yang ditetapkan oleh konsultan aktuaria Semester I per 30 Juni 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp 11,991 milyar atau tumbuh 5,67% dari posisi per 30 Juni 2019 sebesar Rp 211,390 milyar menjadi Rp 223,381 milyar.

Hasil Nilai Kini Aktuaria Semester I per 30 Juni 2020 sebesar Rp 223,381 milyar terdapat surplus pendanaan sebesar Rp 5,083 milyar dibanding posisi Juni 2019 yang tercatat sebesar surplus Rp 2,096 milyar.

Secara keseluruhan rasio pendanaan Semester I per 30 Juni 2020, mengalami peningkatan menjadi 102,28% dibanding dengan posisi Juni 2019 sebesar 100,99%.

  1. LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI DAN HASIL INVESTASI PER 30 JUNI 2020

Investasi Dana Pensiun dilaksanakan berdasarkan POJK Nomor 3/POJK.05/2015, SEOJK Nomor 09/POJK.05/2016 dan SEOJK Nomor 03/SEOJK.05/2019 serta Keputusan Pendiri Nomor 03/SK.PD/BPD/2015 tentang Arahan Investasi dan perubahannya Nomor 01/SK.PD/BPD2016 dan Nomor 011/KEP-Pendiri/Dapen-BKS/XII/2016 serta Nomor : 004/KEP-Pendiri/Dapen-BKS/V/2019 tanggal 27 Mei 2019.

Berdasarkan pada ketentuan tersebut di atas dan adanya kewajiban ditahun 2020 Dana Pensiun memenuhi investasi pada SBN minimal sebesar 30% dari total investasi, maka investasi pada Dana Pensiun Bank Kalsel per 30 Juni 2020 adalah seperti terlihat pada tabel 5 berikut.

3.1  Portofolio Investasi Dana Pensiun Bank Kalsel

Tabel 5. Posisi Portofolio Investasi Per 30 Juni 2010

Penjelasan :

  1. Ada tambahan jenis Investasi yang dilaksanakan pada Juni 2020 dibanding tahun sebelumnya yaitu tambahan jenis investasi pada Reksa Dana.
  • Dari total pertumbuhan investasi sebesar 7,40% yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah pada SBN, Obligasi, Deposito dan Tabungan sementara yang mengalami penurunan adalah Penyertaan Langsung karena dari hasil penilaian KJPP Iskandar dan Rekan pada saham PT. Askrida mengalami penurunan.
  • Portofolio investasi terbesar tetap pada obligasi korporasi mencapai 57,53% dan SBN sebesar 35,16% setelah itu berturut-turut penyertaan langsung dan deposito berjangka. Investasi pada obligasi dilaksanakan karena saat ini memberikan imbal hasil terbaik, aman dan sesuai maturity pendanaan Bank Kalsel.
  • Investasi tersebut dinilai aman karena obligasi korporasi terbatas pada obligasi yang diterbitkan oleh Bank BUMN dan Bank BUMD yang termasuk pada rating minimal investment grade.
  • Pembelian obligasi diatas ada yang berjangka lebih dari 5 (lima) tahun dan pembelian tersebut dimaksudkan untuk dimiliki sampai jatuh tempo (HTM) bukan untuk trading dan akan menerima kupon/ytm setiap 3 (tiga) bulan sekali. Apabila terjadi fluktuasi harga (naik/turun) pada pasar sekunder dapat berdampak pada capital gain atau capital loss dan apabila ada indikasi yang demikian, maka obligasi tersebut akan segera dijual/dilepas.
  • Investasi pada Tanah dan/atau Bangunan dalam bentuk rumah yang dimiliki Dapen Bank Kalsel berada di Rantau dan Barabai dan masih disewa oleh Kantor Cabang Rantau Bank Kalsel sedangkan di Barabai tidak disewakan dan rencananya akan dijual.

3.2  Hasil Investasi Bersih (setelah dikurang SPI)

Tabel 6. Perhitungan Hasil Investasi Per 30 Juni 2020

Penjelasan :

  1. Hasilinvestasiterbesar pada obligasi korporasi berikutnya adalah dari SBN dan Deposito.
  • Total hasil investasi bersih yang diperoleh sebesar Rp 6,966 milyar tersebut di atas dibanding yang diperoleh Juni 2019 yang tercatat sebesar Rp 9,767 milyar berarti terjadi penurunan sebesar Rp 2,801 milyar. Penurunan ini terjadi karena adanya penurunan harga pasar pada surat berharga yang mengakibatkan penurunan SPI (Selisih Penilaian Investasi) karena melemahnya kondisi ekonomi akibat pandemi Covid-19. Disamping itu juga belum diterimanya deviden penyertaan langsung saham PT. Askrida.
  • Perhitungan ROI dengan menggunakan rumus geometri sampai dengan Juni 2020 ROI sebesar 6,34% dibanding ROI per Juni 2019 sebesar 9,58% terdapat penurunan sebesar 3,24%.
  1. KEPESERTAAN

Peserta Dana Pensiun Bank Kalsel sesuai dengan Peraturan Dana Pensiun Nomor 70/KEP.DIR/SDM/2017 tanggal 20 Nopember 2017 Pasal 1 ayat (12) adalah Direksi dan Pegawai, yang masih aktif bekerja pada Bank dan telah terdaftar pada Dana Pensiun, sedangkan Pasal 1 ayat (10) menyebutkan bahwa pegawai adalah pegawai Bank dan telah diangkat sebagai pegawai tetap menurut peraturan kepegawaian Bank yang berlaku. Selanjutnya untuk pegawai yang kemudian diangkat menjadi Direksi tetap menjadi peserta dimana kepesertaannya sebagai pegawai berakhir dan yang bersangkutan didaftarkan kembali kepesertaannya sebagai Direksi.

  • Jumlah Peserta

Tabel 7. Jumlah Peserta Aktif dan Pasif Per 30 Juni 2020

Jumlah peserta aktif dan pasif sebanyak 1.072 orang per 30 Juni 2020. Jumlah ini mengalami penurunan dikarenakan adanya peserta aktif yang pensiun dan ada yang berhenti sebagai pegawai Bank Kalsel/sebagai peserta.

  • Penerimaan Iuran Pensiun

Iuran pensiun dibayar oleh peserta dan pemberi kerja (Bank Kalsel). Sesuai dengan perhitungan konsultan Aktuaris Aktuaris per 31 Oktober 2018 Nomor 080/LA/DAT/XI/2018 tanggal 14 Nopember 2018 yang disusun oleh Konsultan Aktuaria PT. Dian Artha Tama, Jakarta kepada peserta diharuskan membayar iuran sebesar 5% dari PhDP dan Pemberi Kerja sebesar 22,6%. Perkembangan penerimaan iuran adalah sebagai berikut :

Tabel 8. Penerimaan Iuran Pensiun Per 30 Juni 2020

Penerimaan iuran per 30 Juni 2020 terdapat pertumbuhan negatif sebesar 18,47% dibanding per 30 Juni 2019 hal ini disebabkan karena pada per Juni 2019 Dapen Bank Kalsel masih menerima iuran tambahan dari Pendiri sedangkan per Juni 2020 kondisi pendanaan telah menjadi surplus sehingga tidak lagi menerima iuran tambahan dari Pendiri.

  • Pembayaran Manfaat Pensiun

Pembayaran manfaat pensiun pada Dana Pensiun Bank Kalsel dilaksanakan berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 5/POJK.05/2017 tentang Iuran, Manfaat Pensiun dan Manfaat Pensiun Lain Yang Diselenggarakan Oleh Dana Pensiun serta Keputusan Pendiri (Direksi Bank Kalsel) Nomor 70/KEP.DIR/SDM/2017 tentang Peraturan Dana Pensiun.

Berdasarkan kedua peraturan di atas besar manfaat pensiun yang telah dibayar oleh Dana Pensiun Bank Kalsel selama per 30 Juni 2019 adalah seperti tabel berikut.

Tabel 9. Pembayaran Manfaat Pensiun Per 30 Juni 2020

Penjelasan :

  1. Pembayaran manfaat pensiun yang dilakukan oleh Dana Pensiun per 30 Juni 2020 dari sisi jumlah rupiah mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
  • Peserta yang baru pensiun sampai dengan 30 Juni 2020 sebanyak 17 orang.


LAPORAN PENGURUS DANA PENSIUN BANK KALSEL TENTANG PERKEMBANGAN NERACA DAN HASIL USAHA SERTA PORTOFOLIO INVESTASI SEMESTER II TAHUN 2020

I.     PENDAHULUAN

Berdasarkan ketentuan Pasal 11 ayat (8) huruf a vide Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan Nomor : 70/KEP.DIR/SDM/2017 tanggal 20 Nopember 2017 tentang Peraturan Dana Pensiun PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan Pengurus wajib menyampaikan keterangan kepada Peserta mengenai perkembangan Neraca dan Hasil Usaha serta Portofolio Investasi menurut bentuk, susunan dengan ketentuan yang ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Kedua laporan diatas disusun dengan mengacu pada POJK Nomor 3/POJK.05/2015 tentang Investasi Dana Pensiun dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor : 09/SEOJK.05/2016 tentang Dasar Penilaian Investasi Dana Pensiun, Bentuk dan susunan serta tata Cara Penyampaian Laporan Investasi Tahunan Dana Pensiun dan Peraturan Ketua Dewan Pengawas Pasar Modal dan Nomor : 03/SEOJK.05/2019 tentang Bentuk dan Susunan Laporan Berkala Dana Pensiun serta Arahan Investasi yang ditetapkan oleh Pendiri PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan sesuai Nomor 03/SK.PD/BPD/2015 tanggal 27 November 2015 serta perubahannya Nomor : 01/SK.PD/BPD/2016 tanggal 02 Februari 2016, Nomor : 011/KEP-Pendiri/Dapen-BKS/XII/2016 tanggal 14 Desember 2016 dan Nomor : 004/KEP-Pendiri/Dapen-BKS/V/2019 tanggal 27 Mei 2019 serta berdasarkan perhitungan aktuaria PT. Binaputera Jaga Hikmah per 30 Juni 2019 tanggal 19 September 2019.

  1. LAPORAN NERACA DAN PERHITUNGAN HASIL USAHA PER 31 DESEMBER 2020

2.1 Neraca

Tabel 1.  Neraca Per 31 Desember 2020

Penjelasan :

  1. Investasi Dana Pensiun Bank Kalsel per 31 Desember 2020 tumbuh sebesar 10,03% atau Rp 20,953 milyar sehingga menjadi Rp 229,805 milyar dibanding 31 Desember 2019 sebesar Rp 208,852 milyar.

Investasi dalam bentuk SBN diwajibkan bagi lembaga Dana Pensiun minimal sebesar 30% dari total investasi yang ada posisi investasi pada SBN per 31 Desember 2020 adalah sebesar 35,46% sementara dana untuk investasi SBN tersebut disamping berasal dari setoran iuran dan hasil pengembangan usaha juga diambil dari tabungan dan deposito berjangka.

  • Aset Dana Pensiun Bank Kalsel per 31 Desember 2020 tumbuh sebesar 8,96% atau Rp 19,780 milyar sehingga menjadi Rp 240,646 milyar dibanding 31 Desember 2019 sebesar Rp 220,866 milyar hal tersebut disebabkan terdapatnya pembelian surat berharga pada Deposito, Obligasi dan SBN yang terjadi selama tahun 2020.

2.2 Hasil Usaha

Tabel 2.  Hasil Usaha Per 31 Desember 2020

Tabel 3. Komposisi Pendapatan Investasi

Penjelasan

  1. Pendapatan Investasi

Pendapatan investasi per 31 Desember 2020 tumbuh sebesar 7,45% atau Rp 1,363 milyar sehingga menjadi Rp 19,663 milyar jika dibanding per 31 Desember 2019 sebesar Rp 18,299 milyar. Sumber utama pendapatan investasi masih berasal dari kupon Obligasi yang pada Desember 2020 mencapai 64,05% dari total pendapatan, setelah itu pendapatan berasal dari SBN sebesar 31,88%, Deposito berjangka & DOC sebesar 2,15% dan tabungan sebesar 0,29% dan sisanya berasal dari deviden dan sewa atas aset Dana Pensiun Bank Kalsel.

  • Beban Investasi dan Operasional

Beban investasi tumbuh sebesar 0,62% dibanding per Desember 2019 sementara untuk beban operasional tumbuh sebesar 12,23% yaitu untuk pembayaran pos gaji/honor Pengurus, Pegawai dan Dewan Pengawas dan pengeluaran untuk beban kantor, beban pemeliharaan, beban penyusutan dan beban operasional lainnya.

  • Hasil Usaha

Hasil usaha Dana Pensiun pada posisi 31 Desember 2020 tumbuh sebesar 12,46% atau sebesar Rp 1,871 milyar menjadi Rp 16,879 milyar dibanding per 31 Desember 2019 sebesar  Rp 15,009 milyar.

2.3 Kualitas Pendanaan

Tabel 4. Rasio Pendanaan Per 31 Desember 2020

Nilai proyeksi atas Nilai Kini Aktuaria sampai Semester II per 31 Desember 2020, masing-masing mengalami peningkatan antara lain sebagai berikut:

  1.  Nilai Kini Aktuaria merupakan kewajiban bagi Dana Pensiun untuk memenuhi pembayaran manfaat pensiun kepada seluruh peserta Dana Pensiun, baik yang masih aktif maupun yang telah pensiun dengan asumsi keberadaan Dana Pensiun tetap terus berjalan sampai pensiun terakhir.
  • Jumlah Nilai Kini Aktuaria Dana Pensiun berdasarkan nilai proyeksi yang ditetapkan oleh konsultan aktuaria Semester II per 31 Desember 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp 18,008 milyar atau tumbuh 8,45% dari posisi per 31 Desember 2019 sebesar Rp 213,190 milyar menjadi Rp 231,199 milyar.

Hasil Nilai Kini Aktuaria Semester II per 31 Desember 2020 sebesar Rp 231,199 milyar terdapat surplus pendanaan sebesar Rp 9,326 milyar dibanding posisi Desember 2019 yang tercatat sebesar Rp 7,562 milyar.

Secara keseluruhan rasio pendanaan Semester II per 31 Desember 2020, mengalami peningkatan menjadi 104,03% dibanding dengan posisi Desember 2019 sebesar 103,56%.


  1. LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI DAN HASIL INVESTASI PER 31 DESEMBER 2020

Investasi Dana Pensiun dilaksanakan berdasarkan POJK Nomor 3/POJK.05/2015, SEOJK Nomor 09/POJK.05/2016 dan SEOJK Nomor 03/SEOJK.05/2019 serta Keputusan Pendiri Nomor 03/SK.PD/BPD/2015 tentang Arahan Investasi dan perubahannya Nomor 01/SK.PD/BPD2016 dan Nomor 011/KEP-Pendiri/Dapen-BKS/XII/2016 serta Nomor : 004/KEP-Pendiri/Dapen-BKS/V/2019 tanggal 27 Mei 2019.

Berdasarkan pada ketentuan tersebut di atas dan adanya kewajiban ditahun 2020 Dana Pensiun memenuhi investasi pada SBN minimal sebesar 30% dari total investasi, maka investasi pada Dana Pensiun Bank Kalsel per 31 Desember 2020 adalah seperti terlihat pada tabel 5 berikut :

3.1  Portofolio Investasi Dana Pensiun Bank Kalsel

Tabel 5. Posisi Portofolio Investasi Per 31 Desember 2020

Penjelasan :

  1. Jenis Investasi yang dilaksanakan pada Desember 2020 relatif tidak berubah dibanding tahun sebelumnya kecuali adanya tambahan investasi pada SBN dan Obligasi.
  • Dari total pertumbuhan investasi sebesar 9,10% yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah pada Tabungan, Deposito Berjangka, SBN dan Obligasi.
  • Portofolio investasi terbesar tetap pada obligasi korporasi mencapai 55,94% dan SBN sebesar 35,46% setelah itu berturut-turut penyertaan langsung dan deposito berjangka. Investasi pada obligasi dilaksanakan karena saat ini memberikan imbal hasil terbaik, aman dan sesuai maturity pendanaan Bank Kalsel.
  • Investasi tersebut dinilai aman karena obligasi korporasi terbatas pada obligasi yang diterbitkan oleh Bank BUMN dan Bank BUMD yang termasuk pada rating minimal investment grade.
  • Pembelian obligasi diatas ada yang berjangka lebih dari 5 (lima) tahun dan pembelian tersebut dimaksudkan untuk dimiliki sampai jatuh tempo (HTM) bukan untuk trading dan akan menerima kupon/ytm setiap 3 (tiga) bulan sekali. Apabila terjadi fluktuasi harga (naik/turun) pada pasar sekunder dapat berdampak pada capital gain atau capital loss dan apabila ada indikasi yang demikian, maka obligasi tersebut akan segera dijual/dilepas.
  • Investasi pada Tanah dan/atau Bangunan dalam bentuk rumah yang dimiliki Dapen Bank Kalsel berada di Rantau dan Barabai dan masih disewa oleh Kantor Cabang Rantau Bank Kalsel sedangkan di Barabai tidak disewakan dan rencananya akan dijual.

3.2  Hasil Investasi

Tabel 6. Perhitungan Hasil Investasi Per 31 Desember 2020

Penjelasan :

  1. Hasilinvestasiterbesar pada Obligasi Korporasi berikutnya adalah dari SBN, Penyertaan Langsung dan Deposito.
  • Total hasil investasi bersih yang diperoleh sebesar Rp 18,284 milyar tersebut di atas dibanding yang diperoleh Desember 2019 yang tercatat sebesar Rp 17,114 milyar berarti terjadi peningkatan sebesar Rp 1,170 milyar. Perkembangan ini terjadi karena membaiknya harga pasar investasi pada surat berharga dan suku bunga perbankan.
  • Perhitungan ROI dengan menggunakan rumus geometri sampai dengan Desember 2020 ROI sebesar 8,11% dibanding ROI per Desember 2019 sebesar 8,23% terdapat penurunan sebesar 0,11%.
  1. KEPESERTAAN

Peserta Dana Pensiun Bank Kalsel sesuai dengan Peraturan Dana Pensiun Nomor 70/KEP.DIR/SDM/2017 tanggal 20 Nopember 2017 Pasal 1 ayat (12) adalah Direksi dan Pegawai, yang masih aktif bekerja pada Bank dan telah terdaftar pada Dana Pensiun, sedangkan Pasal 1 ayat (10) menyebutkan bahwa pegawai adalah pegawai Bank dan telah diangkat sebagai pegawai tetap menurut peraturan kepegawaian Bank yang berlaku. Selanjutnya untuk pegawai yang kemudian diangkat menjadi Direksi tetap menjadi peserta dimana kepesertaannya sebagai pegawai berakhir didaftarkan kembali kepesertaannya sebagai Direksi.

  • Jumlah Peserta

Tabel 7. Jumlah Peserta Aktif dan Pasif Per 31 Desember 2020

Jumlah peserta aktif dan pasif sebanyak 1.104 orang per 31 Desember 2020. Jumlah ini mengalami kenaikan dikarenakan penambahan pegawai baru menjadi peserta Dana Pensiun Bank Kalsel.

  • Penerimaan Iuran Pensiun

Iuran pensiun dibayar oleh peserta dan pemberi kerja (Bank Kalsel). Sesuai dengan perhitungan konsultan Aktuaris per 31 Juni 2019 Nomor 534/LA-BJH/IX-2019 tanggal 19 September 2019 yang disusun oleh Konsultan Aktuaria PT. Binaputera Jaga Hikmah, Jakarta kepada peserta diharuskan membayar iuran sebesar 5% dari PhDP dan Pemberi Kerja sebesar 22,6%. Perkembangan penerimaan iuran adalah sebagai berikut :

Tabel 8. Penerimaan Iuran Pensiun Per 31 Desember 2020

Penerimaan iuran per 31 Desember 2020 terdapat pertumbuhan negatif sebesar 8,44% dibanding per 31 Desember 2019 hal ini disebabkan karena pada per Desember 2019 Dapen Bank Kalsel menerima iuran tambahan dari Pendiri sedangkan per Desember 2020 kondisi pendanaan telah menjadi surplus sehingga tidak lagi menerima iuran tambahan dari Pendiri.

  • Pembayaran Manfaat Pensiun

Pembayaran manfaat pensiun pada Dana Pensiun Bank Kalsel dilaksanakan berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 5/POJK.05/2017 tentang Iuran, Manfaat Pensiun dan Manfaat Pensiun Lain Yang Diselenggarakan Oleh Dana Pensiun serta Keputusan Pendiri (Direksi Bank Kalsel) Nomor 70/KEP.DIR/SDM/2017 tentang Peraturan Dana Pensiun.

Berdasarkan kedua peraturan di atas besar manfaat pensiun yang telah dibayar oleh Dana Pensiun Bank Kalsel selama per 31 Desember 2019 adalah seperti tabel berikut.

Tabel 9. Pembayaran Manfaat Pensiun Per 31 Desember 2020

Penjelasan :

  1. Pembayaran manfaat pensiun yang dilakukan oleh Dana Pensiun per 31 Desember 2020 dari sisi jumlah rupiah mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya disebabkan peserta pensiun yang dibayar sekaligus lebih sedikit dari pada tahun sebelumnya.
  • Peserta yang baru pensiun baik pensiun bulanan maupun sekaligus sampai dengan 31 Desember 2020 sebanyak 29 orang dan peserta dengan pengembalian iuran sebanyak 6 orang.
  1. PENUTUP

Laporan tentang kondisi keuangan, portofolio dan hasil investasi serta kepesertaan ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang kondisi Dana Pensiun Bank Kalsel per 31 Desember 2020.

Secara umum Aset Dana Pensiun Bank Kalsel mengalami pertumbuhan cukup baik yaitu sebesar 8,96% jika dibanding dengan pertumbuhan yang terjadi pada industri Dana Pensiun di Indonesia sebesar 7,89% (Sumber data dari OJK tentang Statistik Bulanan Dana Pensiun Periode Desember 2020).

Masukkan dan saran pendapat dari Peserta sangat kami perlukan agar kedepan pengelolaan Dana Pensiun dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi.

Terima kasih atas segala kerja sama, dukungan, bantuan dan arahan yang diberikan selama ini oleh jajaran Direksi Bank Kalsel (Pendiri), pegawai dan para pensiunan Bank Kalsel semoga segala aktivitas yang dilaksanakan mendapat rahmat dan ridho Allah SWT.

Demikian disampaikan agar maklum dan atas perhatiannya diucapkan terima kasih.


PDF Embedder requires a url attribute